I.
JUDUL
Korosi Besi
II.
STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep reaksi oksidasi reduksi dan
elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
III.
KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep reaksi oksidasi dalam sistem
elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunannya dalam mencegah
korosi dan dalam industri.
IV.
DASAR TEORI
Reaksi redoks antara logam dan beberapa zat
yang berada di lingkungan akan menghasilkan senyawa-senyawa lain yang tidak
dikehendaki yang disebut korosi atau perkaratan. Pada peristiwa korosi,
terjadi potensial listrik yang berbeda antara zat-zat pengotor pada besi atau
baja dengan pemukaan normal yang tidak mengandung campuran.
Pada peristiwa
korosi,terjadi potensial listrik yang berbeda antara zat-zat pengotor pada besi
atau baja dengan permukaan normal yang tidak mengandung campuran. Permukaan
menangkap electron atau melepas electron sehingga berfungsi sebagai katode atau
anode.
Besi
mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode

Electron bergerak ke bagian lain
dari besi yang bertindak sebagai katode,dimana oksigen tereduksi :


Oksidasi ion Fe2+
yang terjadi di anode berlanjut membentuk Fe3+ dan besi (III)
oksida yang mengikat air (Fe2O3XH2O) sehingga
hal tersebut disebut karat besi,yaitu suatu zat padat berwarna coklat-merah.
V.
ALAT DAN BAHAN
-
tabung reaksi
-
rak tabung reaksi
-
tutup tabung reaksi
-
paku besi
-
air suling yang telah di didihkan
-
minyak
aquades
-
kristal
CaCl2
-
larutan NaCl 1M
-
larutan
NH4OH
-
larutan
HCl 0,1M
VI.
CARA KERJA
1.
Siapkan 8 buah tabung reaksi dan tambahkan ke
dalamnya :
a.
Air suling yang telah di didihkan setinggi 3cm
(tabung reaksi 1)
b.
Air suling yang telah mendidih setinggi 3cm lalu
tambahkan minyak setinggi 1cm di atasnya
(tabung reaksi 2)
c.
Aquades setinggi 3cm(tabung reaksi 3)
d.
Kristal CaCl2 setinggi 1 cm (tabung
reaksi 4)
e.
Kristal CaCl2 setinggi 1 cm lalu
letakan kapas diatasnya (tabung reaksi
5)
f.
Larutan NaCl 1M setinggi 3cm (tabung reaksi 6)
g.
Larutan NH4OH setinggi 3cm (tabung
reaksi 7)
h.
Larutan HCl 0,1M setinggi 3cm (tabung reaksi 8)
2.
Masukkan 1 batang paku pada masing-masing tabung
reaksi diatas
3.
Tutup tabung reaksi 1,2,4, dan 5
4.
Amati yang terjadi selama 7 hari
VII. LEMBAR PENGAMATAN
Perco_
baan
ke-
|
Pengamatan
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
|
1
|
+
|
+
|
+
|
-
|
-
|
-
|
+
|
+
|
2
|
++
|
++
|
+
|
+
|
+
|
-
|
+
|
-
|
3
|
+++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
+
|
+
|
+
|
4
|
++++
|
+++
|
++
|
++
|
+
|
+
|
++
|
++
|
Hari ke 1
Tabung reaksi 1 : paku berkarat, air keruh, menguap
2 : paku
berkarat sedikit
3 : ada endapan
karat
4 : tidak ada
perubahan
5: tidak ada
perubahan
6 : tidak ada
perubahan
7 : paku
berkarat sedikit , ada endapan
8 : ada
gelembung menempel pada paku
Hari ke 2
Tabung
reaksi 1 : karat tambah banyak, larutan menjadi
kuning
2 : paku tambah
berkarat
3 : ada endapan
karat
4 : paku sedikit
karat
5 : paku sedikit
karat
6 : tidak ada
perubahan
7 : ada endapan
karat,larutan menjadi warna kuning, gelembung tambah
banyak
Hari ke 3
Tabung reaksi 1 : karat tambah banyak, larutan keruh, ada
endapan
2 : banyak karat
seperti H-2
3 : berkarat
sedikit pada ujung-ujung paku, larutan keruh
4 : karat
sedikit di bagian ujung paku
5 : berkarat
pada bagian paku yang menempel Kristal
6 : larutan
bening, ada endapan besi
7 : larutan
keruh, ada endapan , paku berkarat
Hari ke 4
Tabung reaksi 1 : karat tambah banyak, endapan tambah
banyak, air tambah keruh
2 : paku
berkarat
3 : berkarat
pada ujung-ujung paku
4 : berkarat
pada ujung paku yang tidak bersentuh Kristal
5 : berkarat di
ujung paku sedikit
6 : berkarat
pada ujung-ujung paku tambah banyak, ada endapan besi
7 : larutan
berubah warna keruh, paku berkarat
VIII.
PERTANYAAN
1.
Mana yang mengalami korosi Fe paling cepat dan
mana yang paling lambat?
Jawab :
Yang mengalami korosi paling cepat adalah pada tabung
1 yaitu berisi Air suling yang telah di didihkan sedangkan yang mengalami
korosi paling lambat adalah pada tabung 6 yaitu berisi Larutan NaCl 1M
2.
Sebutkan faktor-faktor penyebab korosi!
Jawab :
Factor-faktor yang mempercepat korosi adalah sebagai
berikut :
-
Tingkat keasaman / zat terlarut pembentukan asam
Korosi akan lebih cepat terbentuk dalam lingkungan
asam. Terjadi di daerah-daerah industry yang banyak menghasilkan gas CO2 dan
SO2
-
Kontak langsung dengan senyawa elektrolit
Senyawa elektrolit memilki fungsi sebagai jembatan
garam ,sehingga pergerakan electron semakin tinggi dan cepat terjadi korosi
-
Kontak dengan logam lain
Korosi dapat diperlambat atau dipercepat karena adanya
kontak dengan logam lain
-
Kerapatan logam
Adanya celah yang dapat menangkap pengotor-pengotor
lain (debu,air,oksigen)
-
Adanya O2
-
Letak logam dalam deret potensial reduksi
3.
Sebutkan cara pencegahan korosi pada logam!
Jawab :
Korosi dapat di cegah dengan cara :
-
Mengusahakan pencampuran zat-zat dalam logam
tersebar homogeny
-
Mengecat untuk mencegah kontak permukan logam
denagn udara. Cat yang biasa digunakan adalah cat yang mengandung timbale dan
seng
-
Melumuri dengan oli atau gemuk untuk mencegah
kontak dengan air
-
Tin planting
yaitu pelapisan dengan timah. Pelapisan dilakukan pada besi-bei yang utuh
secara elektrolisis yng disebut electroplanting
-
Galvanisasi
(penyalutan/ pelapisan dengan zink). Besi disalut dengan lapisan tipis seng
. Eos eng lebih kecil dari besi, sehingga seng teroksidasi membentuk lapisan
ZnO pada permukaan besi
-
Cronium
plating(pelapisan dengan kromium). Kromium dapat memberi lapisan pelindung
yang mengkilap walaupun lapisan kromium ada yang rusak
-
Sacrificial
protection (perlindungan katodik/pengorbanan anode). Magnesium merupakan
logam yang lebih aktif(mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium
dikontakan dengan besi mak magnesium akan berkarat tetapi besi tidak
4. Apa
yang di maksud dengan perlindungan katodik?
Jawab :
perlindungan katodik yaitu pengorbanan anode atau
sering disebut Sacrificial protection .
contoh :
-
Pelindung pipa baja yang di tanam dalam tanah
-
Sebagai badan kapal laut
IX.
KESIMPULAN
-
Korosi besi membutuhkan oksigen dan air
-
Korosi besi dipengaruhi oleh berbagai factor
luar, misal keasaman dan kontak dengan logam lain
-
Korosi besi dapat dicegah dengan menghindari
kontak dengan air dan oksigen atau dengan perlindungan katode/pengorbanan
anode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar