Pages - Menu

Senin, 16 Juni 2014

UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN”

Disusun oleh :
Feriosa harwanto
04 / XI IPA2



SMA N 1 MLATI
TAHUN 2010/2011



UJI KANDUNGAN ZAT PADA ZAT MAKANAN

I.                  Kompetensi Dasar           : Mengidentifikasi kandungan zat pada makanan
II.              Tujuan                               : Menulis kandungan zat makanan yang terdapat dalam                                                          suatu bahan makanan.
III.           Alat dan Bahan               :
Alat :
v  Tabung reaksi
v  Pipet tetes
v  Penjepit tabung reaksi
v  Lumpang dan mortar porselin
v  Lampu spritus
Bahan :
v  Pisang mentah
v  Larutan gula
v  Air
v  Lugol
v  Fehling A+B

IV.           Dasar Teori

      Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

V.              Cara Kerja
            Pengujian Kandungan Glukosa
Cara :
1.      Tuangkan larutan gula ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2cm
2.      Teteskan 4-5 tetes Fehling A+B
3.      Panaskan dengan lampu spritus, tunggu sampai berubah warna lalu catat hasilnya

            Pengujian Kandungan Amilum
Cara :
1.      Gerus/tumbuk pisang mentah
2.      Tetesi lugol
3.      Aduk kemudian tunggu sampai berubah warna dan catat hasilnya



VI.           Hasil Pengamatan
Percobaan I
No
Nama Bahan
Warna mula-mula
Warna setelah ditetesi Lugol
1
Pisang mentah
Putih kekuningan
Ungu





Percobaan II
No
Nama Bahan
Warna mula-mula
Warna setelah ditetesi Fehling A+B
1
Larutan gula
Putih
Merah bata


VII.       Pembahasan

       Bahan makanan yang dicampurkan dengan Fehling A+B, setelah dipanaskan berubah menjadi merah bata maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa tetapi jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau warnanya tetap maka bahan makanan tersebut tidak mengandung glukosa. Bahan makanan yang diuji mengandung glukosa yaitu larutan gula. Pereaksi Fehling A +B berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat, dan natrium sitrat. Saat uji glukosa pada larutan gula terjadi perubahan warna menjadi merah bata atau orange, berarti dalam percobaan ini terbukti bahwa larutan gula mengandung glukosa.
       Bahan makanan yang dicampurkan dengan lugol, berubah menjadi warna biru tua maka bahan makanan tersebut mengandung zat amilum, tetapi jika tidak berubah menjadi biru tua atau warnanya tetap maka bahan makanan tersebut tidak mengandung amilum. Bahan makanan yang diuji mengandung amilum yaitu pisang mentah. Saat uji amilum jika diberi larutan lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman karena molekul amilosa yang terbentuk senyawa. Warna biru kehitaman ini dikarenakan kandungan amilosa yang terkandung dalam larutan. Larutan yang mempunyai kandungan amilosa yang sangat banyak akan menyebabkan warna biru kehitaman. Semakin tua warna larutan maka kandungan amilum semakin banyak. Dalam percobaan ini terbukti bahwa pisang mentah mengandung amilum.


VIII.    Kesimpulan

1.      Percobaan I pisang mentah yang ditetesi lugol mengalami perubahan warna dari warna putih kekuningan menjadi ungu itu yang berarti bahwa pisang tersebut mengandung amilum.
2.      Percobaan II dapat disimpulkan bahwa larutan gula mengalami perubahan warna setelah ditetesi fehling A+B dari warna putih menjadi merah bata berarti terbukti bahwa larutan gula mengandung glukosa.  

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar