LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN”

Disusun
oleh :
Feriosa
harwanto
04
/ XI IPA2
SMA
N 1 MLATI
TAHUN
2010/2011
UJI
KANDUNGAN ZAT PADA ZAT MAKANAN
I.
Kompetensi Dasar :
Mengidentifikasi kandungan zat pada makanan
II.
Tujuan : Menulis kandungan zat makanan yang terdapat dalam suatu bahan makanan.
III.
Alat dan Bahan
:
Alat
:
v
Tabung reaksi
v
Pipet tetes
v
Penjepit tabung reaksi
v
Lumpang dan mortar porselin
v
Lampu spritus
Bahan :
v
Pisang mentah
v
Larutan gula
v
Air
v
Lugol
v
Fehling A+B
IV.
Dasar Teori
Amilum
adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan
untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
V.
Cara Kerja
Pengujian Kandungan Glukosa
Cara :
1. Tuangkan
larutan gula ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2cm
2. Teteskan
4-5 tetes Fehling A+B
3. Panaskan
dengan lampu spritus, tunggu sampai berubah warna lalu catat hasilnya
Pengujian Kandungan Amilum
Cara :
1.
Gerus/tumbuk pisang mentah
2.
Tetesi lugol
3.
Aduk kemudian tunggu sampai berubah
warna dan catat hasilnya
VI.
Hasil Pengamatan
Percobaan I
No
|
Nama Bahan
|
Warna mula-mula
|
Warna setelah ditetesi Lugol
|
1
|
Pisang mentah
|
Putih kekuningan
|
Ungu
|
Percobaan II
No
|
Nama
Bahan
|
Warna
mula-mula
|
Warna
setelah ditetesi Fehling A+B
|
1
|
Larutan gula
|
Putih
|
Merah bata
|
VII.
Pembahasan
Bahan makanan yang dicampurkan dengan Fehling A+B, setelah
dipanaskan berubah menjadi merah bata maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa tetapi jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau warnanya tetap
maka bahan makanan tersebut tidak mengandung glukosa. Bahan
makanan yang diuji mengandung glukosa yaitu larutan gula. Pereaksi Fehling A +B
berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat, dan natrium
sitrat. Saat uji glukosa pada larutan gula terjadi perubahan warna menjadi
merah bata atau orange, berarti dalam percobaan ini terbukti bahwa larutan gula
mengandung glukosa.
Bahan makanan yang dicampurkan dengan lugol, berubah menjadi
warna biru tua maka bahan makanan tersebut mengandung zat amilum, tetapi jika
tidak berubah menjadi biru tua atau warnanya tetap maka bahan makanan tersebut
tidak mengandung amilum. Bahan makanan yang diuji mengandung
amilum yaitu pisang mentah. Saat uji amilum jika diberi larutan lugol akan berubah
warna menjadi biru kehitaman karena molekul amilosa yang terbentuk senyawa.
Warna biru kehitaman ini dikarenakan kandungan amilosa yang terkandung dalam
larutan. Larutan yang mempunyai kandungan amilosa yang sangat banyak akan
menyebabkan warna biru kehitaman. Semakin tua warna larutan maka kandungan
amilum semakin banyak. Dalam percobaan ini terbukti bahwa pisang mentah
mengandung amilum.
VIII. Kesimpulan
1.
Percobaan I pisang mentah yang
ditetesi lugol mengalami perubahan warna dari warna putih kekuningan menjadi
ungu itu yang berarti bahwa pisang tersebut mengandung amilum.
2.
Percobaan II dapat disimpulkan bahwa
larutan gula mengalami perubahan warna setelah ditetesi fehling A+B dari warna
putih menjadi merah bata berarti terbukti bahwa larutan gula mengandung
glukosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar