Pages - Menu

Kamis, 12 November 2015

Sifat Koligatif Larutan (Praktikum Titik Didih)



Sifat Koligatif Larutan
Tujuan Percobaan
Membandingkan besar titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit.
Standar Kompetensi
Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan.
Membandingkan antara sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan
Alat & Bahan

Alat
·         Tabung reaksi
·         Gelas ukur
·         Erlenmeyer
·         Stand tabung reaksi
·         Pipet tetes
·         Thermometer

Bahan
·         Larutan NaCl 1M
·         Larutan NaCl 2M
·         Larutan CaCl2 1M
·         Larutan CaCl2 2M
·         Larutan Urea 1M
·         Larutan Urea 2M

Cara Kerja
Siapkan alat yang di butuhkan untuk percobaan, dan bahan yang akan di cobakan yaitu larutan NaCl 1M, NaCl 2M, CaCl2 1M, CaCl2 2M, Urea 1M, Urea 2M.
Larutan dengan volume larutan 100 mlt NaCl 1M dipanaskan sampai titik didih (Tb) di peroleh.
Lakukan cara b untuk larutan yang di uji lainnya.
Amati dan ambil kesimpulan dari hasil percobaan. 

Dasar Teori
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara zat  terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen-komponen penyusun larutan tersebut.
Hukum Raoult merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koigatif (diambil dari bahasa latin “colligare” yang artinya mengumpulkan bersama. Sifat-sifat itu tergantung dari pada efek koligatif jumlah partikel terlarut, bukan pada sifat partikel yang terlibat. Empat sifat larutan, diantaranya:
1.      Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni.
2.      Peningkatan titik didih.
3.      Penurunan titik beku.
4.      Gejala tekanan osmotik

1)      Penurunan tekanan uap larutan merupakan parkel zat pelarut yang tidak mudah menguap dalam larutan yang dapat mengurangi kemampuan partikel zat pelarut untuk menguap, sehingga tekanan uap larutan akan lebih rendah dibanding tekanan uap pelarut murni. Adanya partikel zat terlarut dalam larutan juga menyebabkan terjadinya kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan. Bila zant non elektrolit yang sukar menguap dilarutkan, maka menurut hukum Raoult, besarnya tekanan uap:
P = Po . N1
 P    = tekanan uap di atas larutan
Po  = tekanan uap pelarut murni
N1  = fraksi mol pelarut
 
2)      Suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya, selisihnya disebut kenaikan titik didih larutan. Hingga grafik tekanan uap selalu ada di bawah pelarut;
∆Tb = T – T0
∆Tb  hanya tergantung jenis pelarut dan konsentrasi larutan, tidak tergantung jenis zat terlarut. Hubungan ∆Tb dengan konsentrasi larutan dapat dicari dengan persamaan Clausius-clapeyron dan hukum Raoult.
3)      Titik beku larutan adalah temperatur pada saat larutan setimbang dengan pelarut padatnya. Larutan akan membeku pada temperatur lebih rendah dari pelarutnya. Proses pembekuan zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antara partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya terjadi gaa tarik menarik antar molekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut terhalang. Akibatnya untuk lebih mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel dari zat terlarut disebut penurunan titik  beku (∆Tf).
∆Tf  = kf . m
Titik beku larutan merupakan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya.
Tf = Tf0 - ∆Tf
 Berdasarkan jenis zat terlarut ,larutan dibedakan menjadi 2 , yaitu :
Larutan non elektrolit
Yaitu zat terlarutnya tidak mengalami ionisasi sehingga dalam larutan tidak terjadi penambahan jumlah partikel.
a.Penurunan Tekanan Uap Larutan (
 
    yaitu selisih antara tekanan uap pelarut murni (Po) dengan tekanan uap larutan (P) .

b.Penurunan Titik Beku Larutan
 
    yaitu selisih antara titik beku larutan murni  dengan titik beku larutan       .
                                    menurut Hukum Rould :
         “ Besarnya penurunan titik beku larutan  berbanding lurus dengan
           konsentrasi molal larutan dan penurunan titik beku molal pelarut murni(Kf) “
 
         

                molal =   x   
Larutan elektrolit
Yaitu larutan yang zat terlarutnya mengalami ionisasi sehingga di dalam larutan terdapat partikel – partikel ion yang bergerak bebas . Dalam sifat koligatif larutan mempengaruhi sifat koligatifnya, menuryt Vant’t Hoff jumlah ppartikel elektrolit dinyatakan dengan ( i ) yang besarnya :

Hasil Pengamatan
Kelompok
Larutan
Konsentrasi
Titik didih
Keterangan
I
NaCl
1M
102oC
Elektrolit kuat n=2
II
NaCl
2M
102oC
Elektrolit kuat n=2
III
CaCl2
1M
101oC
Elektrolit kuat n=3
IV
CaCl2
2M
101oC
Elektrolit kuat n=3
V
Urea
1M
101oC
Non Elektrolit
VI
Urea
2M
102oC
Non Elektrolit

Pembahasan
Membandingkan besarnya titik didih larutan dan penjelasannya.
Larutan NaCl 1M => Tb = 102oC 
Larutan NaCl 2M => Tb =102oC
Penjelasan : jadi kedua larutan yang sama titik didihnya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi larutan, titik didihnya sama walaupun konsentrasinya berbeda
Larutan NaCl 1M => Tb =102oC
Larutan CaCl21M => Tb =101oC
Penjelasan : titik didihnya berbeda walaupun konsentrasinya sama, jadi titik didih dipengaruhi oleh jenis larutan.
Larutan NaCl 1M => Tb =102oC
Larutan Urea 1M => Tb =101oC
Penjelasan : sama, jadi titk didih dipengaruhi oleh jenis larutan titik didihnya berbeda walaupun konsentrasinya.
Larutan Urea 1M => Tb =101oC
Larutan Urea 2M => Tb =102oC
Penjelasan : titik didih dipengaruhi oleh konsentrasi larutan titik didihnya berbeda walaupun larutannya sama.
Larutan CaCl2 1M => Tb =101oC
Larutan Urea 2M => Tb =102oC
Penjelasan : jenis larutan dan konsentrasi mempengaruhi titik didih larutan.
Larutan CaCl2 1M => Tb =101C
Larutan CaCl2  2M => Tb =101oC
Penjelasan : jenis larutan sama dan konsentrasi larutan berbeda, titik didih larutan sama
Larutan CaCl2 2M => Tb =101oC
Larutan Urea 2M => Tb =102oC
Penjelasan : jenis larutan berbeda, elektrolit non elektrolit, dan konsentrasi sama  mempengaruhi titik didih larutan.
Larutan NaCl 2M => Tb =102oC
Larutan CaCl2 2M => Tb =101oC
Penjelasan :

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat saya simpulkan:
Titik didih suatu larutan di pengaruhi oleh jenis larutan dan konsentrasi larutan .
Larutan yang sama tetapi konsentrasinya  berbeda akan berbeda titik didihnya ,
Sebaliknya konsentrasinya sama tetapi larutannya berbeda titik didihnya juga berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar