Pages - Menu

Senin, 16 Juni 2014

RESPIROMETER



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“RESPIROMETER”


Disusun oleh :
Feriosa harwanto
04 / XI IPA2



SMA N 1 MLATI
TAHUN 2010/2011





RESPIROMETER

I.             Standar Kompetensi        :  Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan   tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtermas.

II.          Kompetensi Dasar                         :  Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan                                                                                                 proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada pada manusia dan hewan.

III.      Tujuan Percobaan                       : Melakukan percobaan respiromotor sederhana, mengetahui hubungan antara variasi berat dengan kebutuhan oksigen.

IV.      Dasar Teori

Respirasi merupakan reaksi oksidasi yang terjadi dalam mitokondria. Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen sebagai akseptor respirasi dibedakan menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk memecah senyawa. Oksigen bebas itu digunakan sebagai penerima hidrogen oksigen yang diperlukan dalam respirasi anaerob diperoleh dari udara pada umumnya. Respirasi aerob menggunakan glukosa sebagai bahan baku.. Respirasi aerob juga menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
Pada awal hingga terjadi energi respirasi aerob melalui tiga tahap yaitu glikolisis, daur (siklus) kreb, dan transport electron. Sedangkan respirasi anaerobadalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk memperoleh energi tanpa menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogennya. Sebagai pengganti oksigen, digunakan senyawa antara, misalnya, atau asetildehid untuk mengikat hidrogennya. Jika dibandingkan dengan respirasi aerob, respirasi naerob menghasilkan sedikit energi yaitu yaitu 1 ATP untuk setiap molekul glukosa, Respirasi anaerob disebut juga fermentasi. Dalam proses respirasi oksigen direduksi menjadi air H2O. Elektron dan hydrogen yang bebas mula-mula ditangkap oleh NAD suatu substansi yang berasal dari vitamin masih menjadi NADH tetapi selanjutnya atom hydrogen dan electron sehingga menghasilkan kembali NAD dan H2O.
Gambar : Respirometer
Dalam memahami proses respirasi perlu diingat kembali defenisi reaksi oksidasi dan reduksi. Kedua reaksi tersebut terjadi melalui perpindahan atom oksigen, pelepasan hydrogen, atau electron selama respirasi. Reaksi oksidasi meliputi penahanan oksigen, pelepasan hydrogen, atau pelepasan electron. Adapun reaksi reduksi meliputi pelepasan oksigen, penambahan hydrogen, atau penambahan electron. Respirasi merupakan bagian dari katabolisme. Dimana katabolisme merupakan proses pemecahan molekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana dengan bentuk enzim. Pada proses ini dihasilkan energi, sehingga katabolisme disebut juga reaksi ekserganik. Namun energi itu tidak digunakan secara langsung oleh sel sehingga harus diubah dulu menjadi senyawa ATP. ATP merupakan sumber energi yang dapat langsung digunakan oleh sel. Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur respirasi pada tumbuhan.
V.          Alat dan bahan :
1.      Respirometer                                                8. Kecambah
2.      Pipet
3.      Cairan berwarna (sebagai indikator)
4.      Vaselin
5.      Kapas
6.      NAOH (kristal, untuk mengikat CO2)
7.      Penggaris
VI.      Cara Kerja
1.      Menimbang kecambah
2.      Memasukkan NAOH kristal yang telah dibungkus dengan kapas ke tabung respirometer.
3.      Memasukkan kecambah (1) ke dalam respirometer.
4.      Menutup ujung tabung dengan memasukkan zat warna yang telah disediakan dengan melalui pipet, membiarkan zat warna mencapai kedudukan 0 pada skala respirometer.
5.      Setelah mencapai skala 0, mencatat perubahan skala setiap 5 menit, hingga zat warna mencapai dekat kecambah (skala tak terbaca).
6.      Mengulangi cara diatas dengan merubah berat kecambah, demikian pula mencatat perubahan skala.
7.      Memasukkan hasilnya dalam tabel pengamatan dalam tabel.

VII.   Hasil pengamatan
Obyek
Waktu
5 Menit
10 Menit
15 Menit
Kecambah 10 gram
6
17
24
Kecambah 20 gram
9
20
30
       
                          


VIII.    Pembahasan

Praktikum ini kita mengamati proses respirasi pada kecambah kacang hijau. Alasannya adalah karena tumbuhan ini merupakan suatu organisme yang walaupun ia masih belum berkembang dengan sempurna tetapi sudah bisa melakukan pernapasan, hal ini terbukti dari hasil percobaan yang telah diamati dimana kecambah kacang hijau sebagai bahan percobaan mampu melakukan respirasi.Kecambah melakukan pernapasan untuk mendapatkan energi yang dilakukan dengan melibatkan gas oksigen sebagai bahan yang diserap/diperlukan dan menghasilkan gas karbondioksida, air dan sejumlah energi.
Alat yang digunakan yaitu respirometer, alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah oksigen yang diperlukan dalam respirasi. Di dalam tabung respirometer diletakkan kapas yang sudah dibasahi dengan aquadest di bawah kecambah kacang hijau dan di belakang kapas diberi NaOH kristal. NaOH kristal ini akan mengikat oksigen yang ada di dalam tabung respirometer, sehingga di dalam tabung respirometer terjadi perebutan oksigen antara NaOH dengan kecambah kacang hijau. Kecambah kacang hijau tidak bisa mengikat oksigen yang dibebaskan oleh NaOH kristal karena yang diperlukan kecambah kacang hijau adalah oksigen bebas, bukan oksigen yang terikat sehingga lama-kelamaan oksigen yang ada di dalam tabung respirometer habis dan akhirnya oksigen dari luar akan tertarik masuk ke dalam tabung respirometer melalui selang karet. Masuknya oksigen dari luar ini ditandai dengan naiknya larutan berwarna yang dimasukkan dalam pipa kaca.
Praktikum kali ini mengamati respirasi yang terjadi pada kecambah kacang hijau segar, yang dilakukan dengan memberi variasi pada lamanya kecambah bervariasi dan banyaknya kecambah. Banyaknya kecambah seberat 5 gram. Pertama, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 5 menit. Kedua, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 10 menit. Ketiga, kecambah kacang hijau dibiarkn selama 15 menit. Pada percobaan pertama, dalam waktu 5 menit, 5 gram kecambah menunjukkan skala 6 cm. Pada percobaan kedua, dalam waktu 10 menit, 5 gram kecambah menunjukkan skala 17 cm. Pada percobaan ketiga, dalam waktu 15 menit, 5 gram kecmbah menunjukkan skala 24 cm. Banyaknya kecambah seberat 10 gram. Pertama, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 5 menit. Kedua, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 10 menit. Ketiga, kecambah kacang hijau dibiarkn selama 15 menit. Pada percobaan pertama, dalam waktu 5 menit, 10 gram kecambah menunjukkan skala 9 cm. Pada percobaan kedua, dalam waktu 10 menit, 10 gram kecambah menunjukkan skala 20 cm. Pada percobaan ketiga, dalam waktu 15 menit, 10 gram kecmbah menunjukkan skala 30 cm.




IX.      Kesimpulan
1.      Pada proses respirasi membutuhkan oksigen dan menghasilkan karbondioksida, uap air dan sejumlah energy.
2.      Semakin lama waktu yang digunakan untuk respirasi, semakin banyak hasil respirasinya dan semakin banyak oksigen yang dibutuhkan.
3.      Semakin bnyak kecambah yang digunakan untuk respirasi, semakin banyak hasil respirasinya dan semakin banyak oksigen yang dibutukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar