LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
“RESPIROMETER”

Disusun oleh :
Feriosa harwanto
04 / XI IPA2
SMA N 1 MLATI
TAHUN 2010/2011
RESPIROMETER
I.
Standar
Kompetensi : Menjelaskan
struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtermas.
II.
Kompetensi
Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi dan
proses
serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada pada manusia dan hewan.
III.
Tujuan
Percobaan
: Melakukan
percobaan respiromotor sederhana, mengetahui hubungan antara variasi berat
dengan kebutuhan oksigen.
IV.
Dasar
Teori
Respirasi merupakan reaksi oksidasi yang terjadi dalam mitokondria. Berdasarkan
kebutuhannya akan oksigen sebagai akseptor respirasi dibedakan menjadi
respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi
aerob adalah respirasi yang menggunakan oksigen bebas untuk memecah
senyawa. Oksigen bebas itu digunakan sebagai penerima hidrogen oksigen yang
diperlukan dalam respirasi anaerob diperoleh dari udara pada umumnya. Respirasi
aerob menggunakan glukosa sebagai bahan baku.. Respirasi aerob juga
menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
Pada awal
hingga terjadi energi respirasi aerob melalui tiga tahap yaitu glikolisis, daur
(siklus) kreb, dan transport electron. Sedangkan respirasi anaerobadalah reaksi
pemecahan karbohidrat untuk memperoleh energi tanpa menggunakan oksigen sebagai
akseptor hidrogennya. Sebagai pengganti oksigen, digunakan senyawa antara,
misalnya, atau
asetildehid untuk mengikat hidrogennya. Jika dibandingkan dengan respirasi
aerob, respirasi naerob menghasilkan sedikit energi yaitu yaitu 1 ATP untuk
setiap molekul glukosa, Respirasi
anaerob disebut juga fermentasi. Dalam proses respirasi oksigen direduksi menjadi air
H2O. Elektron dan
hydrogen yang bebas mula-mula ditangkap oleh NAD suatu substansi
yang berasal dari vitamin masih menjadi NADH tetapi
selanjutnya atom hydrogen dan electron sehingga
menghasilkan kembali NAD dan H2O.

Gambar : Respirometer
Dalam memahami proses respirasi perlu diingat
kembali defenisi reaksi oksidasi dan reduksi. Kedua
reaksi tersebut terjadi melalui perpindahan atom oksigen,
pelepasan hydrogen, atau electron selama respirasi. Reaksi oksidasi meliputi penahanan oksigen, pelepasan hydrogen, atau
pelepasan electron. Adapun reaksi reduksi meliputi
pelepasan oksigen, penambahan hydrogen, atau penambahan
electron. Respirasi merupakan bagian dari katabolisme.
Dimana katabolisme merupakan proses pemecahan molekul kompleks
menjadi molekul-molekul sederhana dengan bentuk enzim. Pada proses ini dihasilkan energi, sehingga katabolisme disebut juga reaksi
ekserganik. Namun energi itu tidak digunakan secara langsung
oleh sel sehingga harus diubah dulu menjadi senyawa ATP.
ATP merupakan sumber energi yang dapat langsung digunakan
oleh sel. Respirometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur respirasi pada tumbuhan.
V.
Alat
dan bahan :
1.
Respirometer
8. Kecambah
2.
Pipet
3.
Cairan berwarna (sebagai indikator)
4.
Vaselin
5.
Kapas
6.
NAOH (kristal, untuk mengikat CO2)
7.
Penggaris
VI.
Cara Kerja
1.
Menimbang kecambah
2.
Memasukkan NAOH kristal yang telah dibungkus dengan
kapas ke tabung respirometer.
3.
Memasukkan kecambah (1) ke dalam respirometer.
4.
Menutup ujung tabung dengan memasukkan zat warna yang
telah disediakan dengan melalui pipet, membiarkan zat warna mencapai kedudukan
0 pada skala respirometer.
5.
Setelah mencapai skala 0, mencatat perubahan skala setiap 5 menit, hingga zat warna
mencapai dekat kecambah (skala tak terbaca).
6.
Mengulangi cara diatas dengan merubah berat kecambah,
demikian pula mencatat perubahan skala.
7.
Memasukkan hasilnya dalam tabel pengamatan dalam tabel.
VII.
Hasil pengamatan
Obyek
|
Waktu
|
||
5 Menit
|
10 Menit
|
15 Menit
|
|
Kecambah 10 gram
|
6
|
17
|
24
|
Kecambah 20 gram
|
9
|
20
|
30
|
VIII. Pembahasan
Praktikum
ini kita mengamati proses respirasi pada kecambah kacang hijau. Alasannya adalah karena tumbuhan ini
merupakan suatu organisme yang walaupun ia masih belum berkembang dengan
sempurna tetapi sudah bisa melakukan pernapasan, hal ini terbukti dari hasil
percobaan yang telah diamati dimana kecambah kacang hijau sebagai bahan
percobaan mampu melakukan respirasi.Kecambah melakukan pernapasan untuk
mendapatkan energi yang dilakukan dengan melibatkan gas oksigen sebagai bahan
yang diserap/diperlukan dan menghasilkan gas karbondioksida, air dan sejumlah
energi.
Alat yang
digunakan yaitu respirometer, alat ini berfungsi untuk mengukur
jumlah oksigen yang diperlukan dalam respirasi. Di dalam tabung respirometer
diletakkan kapas yang sudah dibasahi dengan aquadest di bawah kecambah kacang
hijau dan di belakang kapas diberi NaOH kristal. NaOH kristal ini akan mengikat
oksigen yang ada di dalam tabung respirometer, sehingga di dalam tabung
respirometer terjadi perebutan oksigen antara NaOH dengan kecambah kacang
hijau. Kecambah kacang hijau tidak bisa mengikat oksigen yang dibebaskan oleh
NaOH kristal karena yang diperlukan kecambah kacang hijau adalah oksigen bebas,
bukan oksigen yang terikat sehingga lama-kelamaan oksigen yang ada di dalam
tabung respirometer habis dan akhirnya oksigen dari luar akan tertarik masuk ke
dalam tabung respirometer melalui selang karet. Masuknya oksigen dari luar ini
ditandai dengan naiknya larutan berwarna yang dimasukkan dalam pipa kaca.
Praktikum kali ini mengamati respirasi
yang terjadi pada kecambah kacang hijau segar, yang dilakukan dengan memberi
variasi pada lamanya kecambah bervariasi dan banyaknya kecambah. Banyaknya
kecambah seberat 5 gram.
Pertama, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 5 menit.
Kedua, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 10 menit.
Ketiga, kecambah kacang hijau dibiarkn selama 15 menit.
Pada percobaan pertama, dalam waktu 5
menit,
5 gram kecambah menunjukkan skala 6 cm. Pada percobaan kedua, dalam
waktu 10 menit, 5 gram kecambah menunjukkan skala 17 cm. Pada percobaan ketiga, dalam
waktu 15 menit, 5 gram kecmbah menunjukkan skala 24 cm. Banyaknya kecambah seberat 10 gram. Pertama, kecambah kacang
hijau dibiarkan selama 5 menit.
Kedua, kecambah kacang hijau dibiarkan selama 10 menit.
Ketiga, kecambah kacang hijau dibiarkn selama 15 menit.
Pada percobaan pertama, dalam waktu 5
menit,
10 gram kecambah menunjukkan skala 9 cm. Pada percobaan kedua, dalam
waktu 10 menit, 10 gram kecambah menunjukkan skala 20 cm. Pada percobaan ketiga, dalam
waktu 15 menit, 10 gram kecmbah menunjukkan skala 30 cm.
IX. Kesimpulan
1. Pada
proses respirasi membutuhkan oksigen dan menghasilkan karbondioksida, uap air
dan sejumlah energy.
2. Semakin
lama waktu yang digunakan untuk respirasi, semakin banyak hasil respirasinya
dan semakin banyak oksigen yang dibutuhkan.
3. Semakin
bnyak kecambah yang digunakan untuk respirasi, semakin banyak hasil
respirasinya dan semakin banyak oksigen yang dibutukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar