1.
Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang
di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa,
. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi
narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan
sekelompok nayaga
dan tembang yang dinyanyikan
oleh para pesinden.
Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang
terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau
lampu minyak (blencong),
sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat
bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus
memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil
cerita dari naskah Mahabharata
dan Ramayana, tetapi tak
dibatasi hanya dengan pakem
(standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan).
Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah
diakui oleh UNESCO
pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam
bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan
timur, sedangkan wayang golek
lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
2.
Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu
batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah
pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional,
teknik ini dikenal sebagai wax-resist
dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik
tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta
pengembangan motif
dan budaya yang terkait, oleh UNESCO
telah ditetapkan sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak
2 Oktober, 2009.
3.
Jatilan
Jatilan merupakan tarian
tradisional yang penarinya menggunakan kuda kepang dan dilengkapi
dengan unsur magis. Tarian ini digelar dengan iringan beberapa macam alat musik
gamelan seperti: kendang, saron dan gong.
4.
Wayang Orang
Wayang orang disebut juga dengan istilah wayang wong (bahasa Jawa)
adalah wayang yang dimainkan
dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang
orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731.
Sesuai dengan nama sebutannya,
wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang
(wayang kulit yang biasanya
terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan
manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai
pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya
bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari
samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/ dihias mukanya dengan
tambahan gambar atau lukisan.
5.
Ketoprak
Ketoprak (bahasa Jawa:
kethoprak) adalah sejenis seni pentas
yang berasal dari Jawa.
Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara
yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.
Tema cerita dalam sebuah
pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil
cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar
cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti
pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.
6.
Tari Srimpi
Tari Serimpi adalah
suatu jenis tarian yang diperagakan 4 putri ini masing-masing mendapat sebutan
: air, api, angin dan bumi/tanah, yang selain melambangkan terjadinya manusia
juga melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang nama peranannya Batak, Gulu,
Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat yang melambangkan tiang Pendopo.
Suatu jenis tari klasik Keraton
yang selalu ditarikan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah sinonim bilangan
4. Menurut Dr. Priyono
nama serimpi dikaitkan ke akar kata “impi” atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah
gemulai sepanjang ¾ hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain, alam
mimpi.
Konon, kemunculan tari Serimpi
berawal dari masa kejayaan Kerajaan Mataram saat Sultan Agung memerintah antara
1613-1646. Tarian ini dianggap sakral karena hanya dipentaskan dalam lingkungan
keraton untuk ritual kenegaraan sampai peringatan naik takhta sultan.
Black Titanium Wedding Band in Bologna, Germany - The
BalasHapusThe Black ford escape titanium 2021 titanium wedding titanium network surf freely band is a wedding titanium undertaker band for bride who wants is titanium a metal to give titanium piercing jewelry up her vows before she gets married.
bl458 maui jim rimless glasses,armani sapatilhas,goodr og polarized sunglasses,ugg μποτεσ γυναικειεσ,jessica simpson kleding,mou sandalias verano,sendra boots norge,allegriaslovenija,bapebulgaria ba097
BalasHapus